Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
100 Tahap Menjadi Orang Kaya yang Sukses

100 Tahap Menjadi Orang Kaya yang Sukses


Tahap Menjadi Orang Kaya yang Sukses. Tuhan telah menciptakan seisi dunia. Dan waktu dunia diciptakan, pastilah Tuhan mempunyai rencana agar siapa pun orang yang percaya dan selalu mengandalkan Tuhan pasti bisa hidup dan selalu hidup dalam kelimpahan.

Tuhan telah memberikan suatu yang dibutuhkan oleh manusia agar mereka bisa hidup Namun, tetap memberikan kepada mereka pilihan untuk bisa hidup tidak sukses hidup.

Dalam pengalaman kehidupan-kehidupan sehari-hari kita mengetahui bahwa ada satu sumber daya. Sumber daya yang sangat luar biasa, sangat dahsyat yang belum banyak dieksplorasi atau belum banyak digunakan. Sumber daya tersebut adalah asset (harta) yang sangat bernilai adanya dan asset tersebut adalah otak yang telah Tuhan berikan kepada kita.

Saya sungguh percaya bahwa Anda yang memegang dan membaca buku ini dan bisa mengerti buku ini adalah orang yang pasti bisa sukses. Orang yang tidak bisa sukses atau kaya adalah mereka yang secara biologis otaknya rusak dan tidak bisa berpikir. Jadi, selama kita masih bisa berpikir dan menggunakan otak, kita maka kita punya potensi untuk sukses.

Tahap Menjadi Orang Kaya yang Sukses

Lawan atau kawan dalam kehidupan sehari-hari bilamana kita jumpai orang yang belum berhasil atau gagal, kita bisa melihat bahwa yang mereka katakan adalah hal-hal yang negatif, hal-hal yang mengecilkan hati dan lain sebagainya.

Sebaliknya, orang yang sukses dan berhasil bukan berarti orang yang tidak menghadapi tantangan, problem, tapi justru karena tantangan mereka hadapi bisa diatasi dengan sangat baik. Otak adalah satu alat yang telah memberikan kepada kita dengan mempunyai kekuatan yang sangat luar biasa sekali.

Kemampuan otak paling bagus dijelaskan dengan membandingkannya dengan Aladin dan Jin. Aladin adalah tuan yang mempunyai kekuatan yang sangat terbatas. Namun, bilamana dia menggosok-gosok lampu Aladin tersebut, maka tiba-tiba setelah dia melakukan hal menggosok-gosok lampu Aladin maka dari dalam alat lampu Aladin akan keluar Jin.

Jin yang keluar dari dalam lampu tersebut adalah budak dari Aladin, maka siap melakukan apa pun yang diperintahkan oleh Aladin.

Tidak peduli apakah perintah tersebut positif atau negatif, tidak peduli perintah tersebut membangun atau merusak, tidak melihat perintah tersebut baik atau tidak baik. Untuk yang memberikan perintah, karena Jin hanya bisa mengerjakan apa yang diperintahkan oleh Aladin.

Ilustrasi yang sama bisa kita pakai untuk kemampuan otak kita, kemampuan consciousness atau sadar kita atas tuan kemampuan bawah sadar kita. Dan kemampuan sadar adalah ilustrasi seperti Aladin. Kita memberikan makanan dan memberikan masukan kepada pikiran sadar kita dan pikiran bawah sadar kita.

Dia tidak boleh protes -dan memang dia tidak bisa protes, dia hanya taat dan tunduk melakukan apa yang disampaikan oleh tuannya yaitu pikiran sadar selama hidup kita. Apakah kita selama ini memberikan masukan-masukan yang positif, atau sebaliknya, memberikan masukan-masukan negatif dalam pikiran bawah sadar kita?

Siapa kita hari ini atau keyakinan kita hari ini yang membuat kita ada di masa sekarang ini berarti bilamana kita ingin mengubah masa depan kita nantinya, maka pertama-tama kita harus mengubah apa yang kita miliki, apa yang ada dalam pikiran kita.

Itulah sebabnya, ada orang yang mengatakan, “Hati-hati dengan pikiran kita karena dia akan menjadi ucapan, hati-hati dengan ucapan karena dia akan berubah menjadi perbuatan, hati-hati dengan perbuatan karena akan menjadi kebiasaan, hati-hati dengan kebiasaan karena akan menjadi karakter Anda, hati-hati dengan karakter karena akan menentukan masa depan Anda.”

Oleh karena itu, bilamana kita melihat siapa teman kita sekarang ini, atau siapa diri kita sekarang ini, itu sesungguhnya adalah akumulasi dari pikiran yang mereka miliki yang selama ini.

Bilamana mereka mengakumulasikan hal-hal yang negatif, apabila mereka mengakumulasikan sampah-sampah selama hidup ini, maka dalam kehidupan sekarang ini, hari ini kita bisa melihat bahwa mereka adalah manifestasi daripada sampah-sampah atau pikiran-pikiran sampah yang mereka kumpulkan selama ini.

Dan bilamana mereka tidak mau mengubah dan melakukan hal-hal yang sama, maka lima tahun yang akan datang, sepuluh tahun yang akan datang, mereka sudah bisa kita prediksi orang seperti apa. Ada yang mengatakan bilamana Anda mengerjakan apa yang selama ini Anda kerjakan, Anda selalu mendapatkan apa yang selama ini Anda peroleh.

Artinya, bilamana sampai sekarang kita merasa usaha-usaha yang telah kita lakukan, segala aktivitas yang telah kita lakukan tidak memberikan hasil seperti diinginkan, jangan berkecil hati. Kerjakan sesuatu dengan cara yang lain karena bilamana kita tidak mau, atau menolak, mengerjakan sesuatu dengan cara lain maka kita akan mendapatkan sesuatu yang sama seperti yang sudah kita dapatkan selama ini.

Thomas Alfa Eddison waktu ditanyakan bagaimana menghadapi begitu banyak kegagalan, ia mengatakan bahwa dia tidak pernah melihat segala sesuatu yang ia lakukan adalah kegagalan, tetapi setiap kali dia melakukan percobaan, dia selalu mengatakan pada dirinya, “Ya saya berhasil menemukan suatu cara yang tidak boleh saya ulangi.” Dan dia selalu mengatakan dia berhasil menemukan suatu cara yang tidak boleh dia ulangi bilamana ia ingin mendapatkan hasil seperti yang ia inginkan.

Akan tetapi, anehnya manusia selalu suka mengerjakan sesuatu yang sama persis, walaupun tidak memberikan hasil yang positif. Merupakan suatu kegilaan bilamana kita melakukan suatu hal yang sama terus-menerus tetapi berharap mendapatkan hasil yang berbeda. Oleh karena itu, bilamana kita tidak mau dianggap sebagai orang gila, kita tidak boleh berharap sesuatu yang berbeda bilamana kita selalu mengerjakan hal yang sama.

Coba ambil waktu sebentar, ambil kertas, dan mulai menuliskan selama ini apa pikiran dominan Anda? Apakah selama ini Anda :

1. selalu berpikir dengan pikiran yang penuh kelimpahan?

2. berbicara dengan kata-kata yang penuh kelimpahan?

3. melakukan tindakan-tindakan yang penuh kelimpahan?

Hati-hati dengan pikiran kita karena dia akan menjadi ucapan, hati-hati dengan ucapan karena dia akan berubah menjadi perbuatan, hati-hati dengan perbuatan karena akan menjadi kebiasaan, hati-hati dengan kebiasaan karena akan menjadi karakter Anda, hati-hati dengan karakter karena akan menentukan masa depan Anda.

Bila hari ini Anda adalah seorang pegawai, coba lihat apa yang selalu Anda katakan pada diri Anda tentang pekerjaan yang sedang Anda kerjakan.

1. apakah Anda puas dengan apa yang Anda kerjakan?

2. apakah Anda bangga dengan apa yang Anda kerjakan.

3. apakah Anda optimis dengan apa yang Anda kerjakan?

Bilamana Anda seorang pengusaha:

1. apa Anda puas dengan usaha Anda?

2. bangga dengan usaha Anda?

3. optimis dengan usaha Anda dan lain sebagainya?

Apakah Anda seorang istri, ibu rumah tangga, mahasiswa, pelajar dan lain sebagainya; bilamana selalu mengatakan Anda kecewa, sedih, pesimis dengan siapa Anda sekarang ini maka Anda akan mendapatkan persis seperti apa yang Anda harapkan? Selama ini, secara konsep, kita membuat dan menentukan seseorang kaya atau tidak, konsep diri menentukan seseorang sukses atau tidak secara konsep.

Konsep diri (self concept) Anda adalah keyakinan-keyakinan yang Anda miliki, itu tidak ada kaitannya dengan agama. Anda mempunyai keyakinan dan penglihatan bahwa Anda-katakanlah sebagai seorang yang sangat pengasih-secara konsep diri bahwa Anda adalah seseorang yang bisa diajak teman, seorang jago masak, seorang manajer yang baik dan lain sebagainya.

Atau, dengan perkataan lain, adalah mustahil bagi Anda untuk mendapatkan sesuatu yang lebih tinggi dari pada konsep diri yang Anda miliki bilamana Anda ingin mendapatkan sesuatu yang lebih maka Anda harus memiliki atau mengubah konsep diri yang Anda miliki sekarang ini. Begitu konsep diri Anda bisa Anda tingkatkan, maka otomatis kehidupan Anda ditingkatkan level of income (tingkat penghasilan) Anda juga dapat ditingkatkan.

Semua perubahan akan dimulai dengan perubahan konsep diri, perubahan terhadap keyakinan Anda terhadap diri Anda sendiri. Untuk menghadapi perubahan diri tersebut, Anda bisa menggunakan banyak cara, misalnya Anda bisa gunakan afirmasi-afirmasi positif untuk meyakinkan bawah sadar Anda, misalnya saya adalah orang yang bernilai, saya adalah yang pantas untuk meraih sukses, saya luar biasa dan kreatif, saya adalah tenaga marketing yang hebat, saya bisa sukses dan perkataan-perkataan afirmasi-afirmasi yang lain bisa mengubah segala sesuatu, afirmasi-afirmasi selama ini baik secara sadar maupun secara tidak sadar.

Kita tidak bisa mencuci otak kita begitu saja tetapi kita bisa mengisi sedemikian rupa, sehingga pikiran-pikiran yang negatif, pikiran-pikiran yang kurang mendukung untuk berhasil bisa kita masukkan dengan pikiran-pikiran positif. Afirmasi-afirmasi positif sehingga hari lepas hari pikiran kita berubah karena pikiran alam bawah sadar telah mulai diubah.

Jadi, coba Anda menginventarisasi diri untuk mengetahui konsep diri apa yang Anda miliki selama ini. Lalu analisis kembali apakah dengan konsep diri yang Anda miliki sekarang ini bisa dan siap membawa Anda untuk sukses, untuk kaya, untuk makmur di masa yang akan datang.

Tuliskan satu per satu konsep diri Anda miliki bahwa siapa diri Anda kemudian bisa mencocokkan dan memilih mana-mana konsep diri yang harus dihilangkan dan konsep diri apa yang harus dipositifkan supaya untuk menjadi kaya perlu Anda periksa konsep diri Anda terhadap uang itu bagaimana, untuk mempermudah konsep diri Anda terhadap uang maka ada latihan yang kami ambil dari Energy of Money Karya Maria Memets DSD PHD yang sungguh berguna yang bisa kita praktikkan sebagai langkah awal untuk memeriksa diri kita terhadap uang.

Anda perlu kertas dan pensil dan latihan ini bisa Anda praktikkan mungkin sekitar 40 menit dan Anda bisa membagi-bagikan menjadi 4 sesi, setiap sesi adalah 10 menit. Carilah tempat yang rileks, santai, dan Anda tidak terganggu dalam mengerjakan latihan ini jadi Anda perlu membuat satu riwayat uang (My Money Biography) riwayat hidup Anda tentang uang.

Kita bisa mulai dengan menceritakan kehidupan tentang uang. Kita bisa mulai dengan ingatan, kapan pertama kali berhubungan dengan uang dan apa yang Anda ingat saat itu. 

Anda bisa mulai menulis, misalnya “Saya pertama kali belajar dengan uang waktu saya diberi uang, tetapi saya tidak tahu apa sesungguhnya uang.

Yang saya tahu, uang tersebut bisa dipakai untuk belanja dan uang yang saya dapatkan saya habiskan semuanya untuk belanja atau hal-hal lain.” Yang bisa Anda gunakan yang ada kaitannya dengan uang dan untuk mempermudah Anda dalam mengarang riwayat hidup soal uang juga akan membantu seperti yang telah disampaikan oleh Maria Memets beberapa pertanyaan yang bisa menjadi pemicu bagi Anda untuk menguraikan lebih banyak soal uang. Anda siap? Baiklah! Kita segera mulai

1. Seingat Anda, bagaimana situasi keuangan Anda waktu Anda dilahirkan? Anda bisa bertanya kepada orang tua Anda, bagi Anda yang masih punya orang tua. Bagaimana situasi keuangan Anda waktu Anda dilahirkan? Sebagai keluarga kaya, sedang, atau belum kaya?

2. Kapan pertama kali Anda belajar soal uang, apakah Anda belajar dari orang tua Anda (Bapak/lbu) kira-kira waktu itu Anda umur berapa dan dari situ hasilnya seperti apa? Ada yang diingat waktu masih SMP, bahkan ada yang ingat waktu masih SD.

3. Bagaimana hubungan Anda dengan uang? Kalau uang ialah sesuatu yang sangat pribadi, coba Anda uraikan apakah Anda mempunyai rasa takut terhadap uang atau mencintai uang, membenci uang atau tergantung pada uang atau Anda mempunyai rasa memiliki uang tersebut atau la mempunyai rasa untuk memberi dengan uang yang Anda miliki? Apa hubungan Anda dengan uang?

4. Bagaimana Anda menghubungkan diri Anda dengan orang lain yang mempunyai uang yang lebih banyak atau yang lebih sedikit. Bagaimana pandangan Anda terhadap orang-orang yang lebih kaya dari Anda, atau orang yang lebih miskin daripada Anda?

5. Apakah Anda masih ingat, bagaimana kira-kira hubungan ayah dan ibu Anda dengan uang? Apakah mereka mengatakan bahwa uang adalah pangkal dari segala kesehatan, atau jangan khawatir, uang akan datang dengan sendirinya? usaha juga tidak ada gunanya, sebab rezeki ditentukan oleh Tuhan atau bagaimana?

6. Berkaitan dengan pertanyaan nomor sembilan, apakah hubungan orang tua kita terhadap uang mempengaruhi Anda dan apa ekspetasi orang tua Anda terhadap Anda soal keuangan.

Pertanyaan berikutnya, berkaitan dengan uang, apa yang Anda ingin tahu lebih banyak soal uang kalau orang lain mengatakan soal uang dihubungkan dengan diri Anda? Kira-kira mereka mengatakan apa tentang Anda? Misalnya, Anda merasa bahwa mengatakan bahwa Anda adalah seorang yang dermawan, Seorang yang mata duitan, seorang yang menghalalkan segala cara dan lain sebagainya.

Apakah Anda merasa bahwa dengan banyak uang, Anda kurang spiritual: Atau dengan perkataan lain, orang kaya itu adalah orang yang tidak baik/pendosa dan lain sebagainya Untuk tiga pertanyaan terakhir, Anda perlu berkhayal dan membayangkan di masa yang akan datang.

1. Bilamana Anda sekarang punya uang Rpl miliar, bagaimana Anda akan menggunakan uang tersebut? Apakah Anda akan tinggal di rumah yang sama? Makan yang sama dan sistem pengeluaran

dengan cara yang sama seperti sebelumnya? Dan apa yang Anda keluarkan dan gunakan uang Rp 1 miliar tersebut?

2. Bilamana Anda punya uang Rp100 miliar sekarang, apa yang akan Anda lakukan dengan uang Rp100 miliar tersebut?

3. Bilamana Anda punya uang Rp 2.000 miliar, atau 2 triliun, apa yang Anda kerjakan dengan uang tersebut?

Untuk tiga pertanyaan terakhir Anda harus daftarkan (list) hal-hal yang harus Anda kerjakan dengan uang tersebut. Anda bisa membuat list sampai 10, 20, atau 30 hal yang bisa Anda kerjakan dengan uang tersebut dan dari list yang bisa Anda buat. Anda coba perhatikan ada perbedaan perilaku terhadap uang waktu Anda mendapat Rp 1 miliar, Rp 100 miliar, dan Rp 2.000 miliar. Prioritas apa yang Anda lakukan bilamana Anda mendapat uang tersebut?

Bilamana ada daftar lain di luar pertanyaan di atas yang menurut Anda bisa Anda jawab. Untuk mengeksresikan hubungan Anda dengan uang, silakan tulis begitu Anda selesai beri title dari riwayat yang telah Anda tulis di atas. 

Dengan title (judul) yang Anda tulis, akan terlihat hubungan Anda terhadap uang kesadaran terhadap kemakmuran dan kesadaran terhadap kemiskinan. Sesungguhnya, tidak ada dalam kehidupan ini yang disebut miskin, tetapi lebih benar adalah belum kaya miskin adalah suatu situasi cara kita berpikir, sedangkan bokek adalah situasi keuangan kita pada saat ini. 

Janganlah situasi keuangan saat ini mengakibatkan kita tidak mempunyai uang untuk selamanya. Kita boleh menjadi orang belum kaya, tetapi jangan menjadi orang miskin bilamana kita meyakinkan kita adalah orang miskin maka kita telah menjatuhkan penghakiman atas diri kita, masa depan kita. 

Sementara kalau kita mengatakan bahwa kita sekarang bokek, sekarang kita belum ada uang, belum kaya, berarti dengan keyakinan, dengan berlalunya waktu dan dengan usaha yang kita lakukan kita akan menjadi kaya raya atau miskin pada dasarnya adalah situasi pikiran.
Berikan Komentar

Posting Komentar untuk "100 Tahap Menjadi Orang Kaya yang Sukses"